E-Bike dari Ford


Ford, perusahaan yang terkenal untuk menciptakan mobil dan motor, telah meluncurkan produk terbarunya. Selama di Frankfurt Motor Show, Ford mengungkapkan terobosan baru produk, yakni Äîthe sepeda listrik atau e-sepeda.

Forf manembahkan e-sepeda untuk koleksi mereka setelah mencatat peningkatan ketergantungan orang pada sepeda dan skuter, terutama di kota-kota padat penduduk. Kecenderungan ini mungkin dikaitkan dengan  perlindungan lingkungan.

Pasar E-Bike telah berkembang pesat yang telah mengilhami konsep oleh Ford Desain Desain dipimpin oleh Direktur Eksekutif Martin Smith. Ini, AOS dirancang untuk pria dan wanita karena menggabungkan tampilan yang modern namun ramping.

Inti dari E-Bike, desain AOS adalah kuat tetapi ringan dengan bingkai yang terbuat dari bahan dari karbon dan aluminium trapezoidal. E-Bike ini juga menawarkan tampilan yang minimalis dan bersih karena listrik drive tersembunyi dari pandangan. Äìbike juga memiliki roda enam V-desain.

Diroda depan ada sebuah motor dan daya baterai lithium-ion untuk penggerak listrik dari sepeda e-, dan ketika pada muatan penuh, sepeda bisa berjalan sampai 85km. Sebuah controller terintegrasi dan teknologi sensor magnetostriction mengubah energi magnetik menjadi energi kinetik dan sebaliknya, sehingga daya kaki pengendara sepeda terintegrasi dengan kekuatan motor.

Network Segmentation

These different types of domains mean different things and when designing a LAN both of these domains can harm the performance of your network. If you are not aware of the difference between these two, this tutorial should help you out.
If you have a small network at your home there is usually the router/modem that is connected via phone line or cable to the ISP that router/modem is then connected to a switch or they even have a switch built into the device. You connect a few cables turn on some devices and you now have an internet connection ready to go. In larger networks you have more choices that need to be taken like when to use a hub, a switch, or a router? How much money do you want to spend usually the more money spent you get more ports, performance increases and more features are added. These are all types of components that need to be thought of when designing a LAN.
This tutorial is going to be focusing on two major things collision domains and broadcast domains. The definition of a collision domain is a set of LAN devices whose frames could collide with one another. This happens with hubs, bridges, repeaters and wireless access points as only one device can send and receive at a time. If more than one device tries sending or receiving, the information is lost and irrecoverable it will need to be resent. This can slow down netwqork performance along with making it a security threat.
A hub is considered a layer one device of the OSI model; all it does is send packets out on all ports including the port in which the packet was received on. This causes a collision domain because only one device can transmit at time. This also shares the bandwidth of all devices connected to that collision domain. These devices can inefficiently use that bandwidth because of the CSMA/CD and jamming signals that occur when a collision happens.  A Collision Domain with a hub
A switch uses layer two of the OSI model, so the switch uses MAC addres to send the packet to the correct device. Rather than sending it to all ports a switch only sends the packet out one port, if it has the MAC address in its MAC address table. If not the switch will send the packet on all ports except for the port in which the packet was received on. Switches provide separate collision domains on each port. This provides dedicated bandwidth to that device. This also allows simultaneous conversations between devices on different ports. Each port can be operated at full-duplex so the device can send and receive information at the same time.  A Collision Domain with a switch
A broadcast domain is like a collision domain, the definition of a broadcast domain is a set of devices that if one device sends a broadcast frame all other devices will receive that frame in the same broadcast domain. So if devices are in the same IP Networkthey will be able to receive a broadcast message. Having a smaller broadcast domain can improve network performance and improve against security attacks. The more PCs and network devices connected to a single broadcast domain, the more broadcast messages you will have. Remember a broadcast message goes to every PC and network device. An example is when the router gets a packet that is destined to a host (192.168.1.124) on its Ethernet interface (192.168.1.0/24 network) the router will send an ARP request saying who is 192.168.1.124? That packet will go to every PC on the network, each PC has to look at the packet and then discard it if it is not 192.168.1.124. But only be processed by the PC that is 192.168.1.124. So a broadcast message can be just like a collision domain and affect network performance. The only devices that can block or not send broadcast messages are routers because they separate networks. Each interface on a router is a different network.  A Broadcast/Collision Domain
To find more information about collision domains and broadcast domains do a simple web search, you will find a lot of information. You can also go to the Cisco Learning Network to find that and more information about the networking world. I hope this tutorial was helpful.

Source :http://ciscoskills.net/2011/03/30/collision-domains-vs-broadcast-domains/

5-4-3 Rules

Berikut ini tentang aturan 5-4-3 untuk pembentukan sebuah jaringan yang saya dapatkan dari seorang sahabat.
Network Rule dibagi 2, yaitu :

1. Aturan 5-4-3-2-1
2. Aturan 5-4-3


Tapi untuk efisiensi aturan 5-4-3-2-1, disederhanakan menjadi Atura 5-4-3.


Aturan 5-4-3-2-1         

             Aturan 5-4-3, Apa sih aturan 5-4-3 itu? Sebenarnya aturan ini adalah aturan kedua yang diubah dari Aturan 5-4-3-2-1, atau bisa dibilang ini adalah penyederhanaannya. Aturan ini pun bukan hanya aturan yang dapat diimplementasikan di seluruh aspek, karena ini adalah Aturan khusus pada Jaringan Komputer.

            Ini adalah penjelasan dari Aturan 5-4-3-2-1 :
  1. 5 - Adalah jumlah dari segmentasi jaringan.
  2. 4 - Adalah jumlah dari repeater yang dibutuhkan untuk terhubung dalam 1 segmen pada suatu collision domain.
  3. 3 - Adalah jumlah dari segmentasi jaringan yang aktif, dan tehubung dengan device.
  4. 2 - Adalah jumlah segmentasi jaringan, yang dimana tidak terhubung dengan device.
  5. 2 - Adalah Jumlah dari Collision Domain.

          
            Untuk lebih jelasnya mari kita lihat apa itu aturan 5-4-3, OK!! Check it out~

Sebelum ke aturan 5-4-3, kita jelaskan aturan 5-4-3-2-1 :

Bisa dibilang aturan ini adalah sebuah aturan yang merupakan resep dari Desain Jaringan Komputer. Memang cukup sulit untuk mencari contoh riil atau kongkrit dari aturan tersebut, tapi aturan ini mengandung hal-hal penting dari aspek Desain Jaringan Komputer.

Nah, mungkin itu adalah prolog untuk Aturan 5-4-3-2-1, langsung saja kita ke Aturan 5-4-3 :


Aturan 5-4-3
        
         Aturan 5-4-3 ini sering digunakan di Jaringan besar sehingga sering disebut "Large Networks : 5-4-3 Rule". Dikarenakan sebuah jaringan selalu terbatas dengan ukuran maksimal, jadi penggunaan Repeater, Hub, Kabel UTP 10 Base2, dan Kabel Coaxial merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam pengoptimalisasian utilitas jaringan.

          Aturan 5-4-3 terdiri dari :
  1. 5 - Adalah Jumlah dari Segmen
  2. 4 - Adalah Jumlah dari Repeater
  3. 3 - Adalah Jumlah dari Populated Segmen
          Atau secara riil, bisa di tulis :
  1. 5 - Adalah jumlah segmen
  2. 4 - Adalah jumlah hub/switch/konsentrator
  3. 3 - Adalah jumlah populated segmen bagi kabel Coaxial

Picture :












Ini adalah contoh dari dasar-dasar Aturan 5-4-3 pada thin Network :



On Thin-Ethernet, the rules are:

- minimum 0.5 m between T-connectors
- maximum 185 m cable length
- maximum of 30 nodes (i.e. connections)

An cable can be extended by installing Repeaters, which amplify the signal:


A Repeater counts on each segment as a node and can be connected at ANY location in the Thin-Ethernet cable.
However, if a network needs more than 2 repeater:


the following limitations apply:
When an Ethernet signal travels from its source to destination station, it can travel through:
- maximum of 5 segments
- maximum of 4 Repeaters/hubs
- maximum of 3 populated segments
(Populated segments have more than 2 nodes connected, un-populated segments have only a node at each end, so a 10baseT-segments is a non-populated segment).

And for this discussion, a 10BaseT-Hub is like a repeater and a 10baseT cable can be treated as a cable 10base2-cable with just 2 systems on it.

There can be more repeaters/hubs in the complete network, and an Ethernet signal can pass-by more than 4 Repeaters/hubs, as long it does not have to go THROUGH more than 4 Repeaters/hubs.

If these rules are violated, the network becomes unreliable.


Cabling Network Rule 

  1. Kabel UTP 100Base TX                                                                                                                     Maksimum jarak kabel UTP antara Konsesntrator dan NIC adalah 100 meter, yaitu :                        - 5 meter dari Hub ke patch Panel                                                                                                  - 900 meter dari patch panel ke Wall socket                                                                                  - dan 5 meter dari Wall Socket ke NIC setiap PC
  2. Fiber Optic 100Base FX                                                                                                                 Maksimum kabel dari FO tergantung dari budget yang kita miliki, sebagai contoh :                        - Jarak maksimum antara Hub dan Node adalah 160 meter                                                              - Dari Node ke Switch maksimal jarak kabel 210 meter                                                                   - Dari Switch ke Switch maksimum jaraknya adaah 412 meter                                                        - Dari Switch ke Full-Duplex Switch adalah 2000 meter
(Cisco Ethernet Design Rule)
 
 

Pengertian DCE,DTE, CPE,CO

1. DTE ( Data Terminal Equipment )
Merupakan perangkat terakhir yang mengubah sinyal digital example : PC, Laptop

2. DCE ( Data Circuit Equipment )
Merupakan perangkat yang berada diantara DTE ( Data terminal Equipment ) dan Data Circuit Transmisi example : Switch, Hub

3. CPE (Customer Premise Equipment )
Perangkat yang terletak antara pengguna jaringan dan penyedia layanan example : Jaringan Telepon

4. CO ( Central Office )
Merupakan pusat yang mengatur jaringan example : Server

Paket-Paket pada Linux

1. Tar (tarball) Merupakan utility yang dikembangkan untuk mempermdah pengguna linux membackup dan mengarsipkan file, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut, utility ini ada di hampir semua distribusi linux dan sering dimanfaatkan untuk memaketkan software yang berupa source code. 2. Tar.gz Salah satu file tarball yang dimana proses pengarsipan datanya menggunakan tar dan gzip. 3. Tar.bz Salah satu file tarball yang dimana proses pengarsipan datanya menggunakan bzip. 4. Tar.bz2 Salah satu file tarball yang dimana proses pengarsipan datanya menggunakan tar dan bunzip2. 5. deb Merupakan jenis berkas dengan ekstensi .deb yang berisikan berkas-berkas aplikasi yang siap di install ke dalamsistem operasi debian beserta distribusiturunannya. Cara melakukan instalasi terhadappaket tersebut : 1Tar (Tar.gz, Tar.bz, Tar.bz2) Kalau mau instal file tar.gz atau file tar.bz2, ekstrak terlebih dulu file tersebut. Bisa lewat file manager (Konqueror atau Nautilus). Klik kanan pilih extract here. Atau lewat terminal konsole $ tar xzvf nama file.tar.gz Terus masuk ke direktori tempat file hasil ekstrak kemudian baca file README atau INSTALL file tersebut sebagai petunjuk utama instalasi file. Tap secara umum, sebagian besar instalasi paket tarbal (tar.gz atau tar.bz2) bisa melalui langkah-langkah berikut (lewat terminal) $ cd folder ekstrak $./configure pastikan saat ini tidak ada masalah. Jika ada paket-paket lain yg harus diinstal, instal terlebih dulu paket-paket yg dibutuhkan. Lalu lakukan kompilasi $make Lalu install (sebagai root) $sudo su #make install 2. deb Terdapat 2 cara untuk melakukan instalai terhadap file .deb yaitu : 1. Tinggal klik 2 kali terhadap file yang hendak di install 2. Buka Application > Terminal, pada terminal ketikan sudo dpkg -i nama file.deb
Hand Shaking
Flow Control
Analisa Protokol
abcs