1. Percaya Diri
Percaya diri adalah ciri khas seorang
entrepreneur. Ini adalah modal pertama yang harus dimiliki. Kita memang
tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama, namun bukan
berarti Anda tidak mampu. Brad Sugars mengatakanconfident muncul
karena tindakan dan pengambilan keputusan yang berani saat mereka dalam
keraguan. Justru disaat ragu mereka lebih banyak memutuskan “Yes”
daripada “No”.
Mereka yang sering mengalami keraguan harus lebih
sering mengambil keputusan kecil dan besar. Dengan demikian keputusan
ini akan memupuk rasa percaya diri dan respek dari kawan maupun lawan.
2.
Memiliki rasa tanggungjawab
Mereka bertanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan
memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi dari
setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau anak buah betapapun sulit
keadaan itu. Dengan mental positif ini sang pengusaha mengajarkan
seluruh karyawan untuk belajar bertanggung jawab. Mereka menggerakkan
setiap individu agar dapat diandalkan dan membiarkan setiap individu
merasakan nikmatnya memenangkan profit, teamwork, dan kesuksesan bisnis.
3.
Mampu berkomunikasi
Entrepreneur menyadari bahwa faktor
manusia sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Bukan hanya karyawan tapi
termasuk juga customer, business partner, dan elemen manusia lainnyalah
yang membuat bisnis sukses atau hancur berkeping-keping. Maka
komunikasi menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang
harmonis.
Seorang entrepreneur terus mempelajari cara
berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun lisan.Mereka mau
mendengar, berpikiran terbuka, menjaga integritas dengan mengatakan
secara jujur apa yang ada didalam pikirannya.
4. Sangat Terbuka
untuk Belajar Hal Baru
Ini adalah salah satu karakteristik
yang paling saya kagumi. Enterpreneur adalah pembelajar sejati. Mereka
sangat terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu baru.
Banyak yang tidak mengecap pendidikan bisnis secara formal, namun mereka
penuh semangat mencari informasi, bertanya, riset dan membaca buku.
Tidak sedikit entrepreneur yang autodidak, mereka belajar dari
kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan dibutakan dengan
melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang.
5. Team
Player
Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para
pakar bisnis. Entrepreneur adalah pemain tim yang penuh komitmen. Mereka
menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah dipatahkan, namun sapu
lidi sangat sulit untuk dihancurkan. Bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh. Mereka juga menciptakan leverage, daya ungkit dari
teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat.Tidak
ada entrepreneur yang sukses tanpa dukungan tim sukses.
6.
System-Oriented
Seperti seorang ahli matematika, formula yang
benar akan memberikan hasil yang benar. Selama kita masih menggunakan
formula yang sama, hasilnya pasti sama. Seorang entrepreneur sangat
mengandalkan sistem. Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan sistem
sebelum mencari penyelesaian manusia. Mereka percaya bahwa bisnis yang
sukses bukan karena mengandalkan manusianya tapi sistemlah yang
bekerja.Manusia bisa sakit, cuti, resign. Jika entrepreneur
mengandalkan manusia, maka sistem akan berhenti saat manusianya tidak di
tempat.
Untuk itu entrepreneur perlu membuat sebuah blueprint
dan guidance agar ada alat yang bisa memandu untuk mencapai
hasil yang diinginkan secara konsisten. Nah, saat terjadi sebuah
masalah, seorang entrepreneur akan menganalisa sistem yang sudah ada,
melakukan desain ulang, implementasi, dan menyempurnakan sistem
tersebut.
7. Dedikasi Tinggi
Seorang entrepreneur
mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya,
dan mimpi-mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya.Salah satu alasan
mengapa sebuah perusahaan gagal adalah karena bisnis tersebut kehilangan
fokus.Contoh yang sangat nyata, Donald Trump sangat fokus dengan
property, Anita Roddick sangat fokus dengan kosmetik ramah lingkungan,
Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates sangat fokus
dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus dengan Dell Computer,Robert
Kyosaki sangat fokus dengan edukasi financial, Anthony Robbins sangat
fokus dengan peak performance coach. Tidak menghiraukan masalah dan
upaya yang harus dilakukan, seorang pengusaha sangat berdedikasi tinggi
dan single-minded atas komitmen terhadap goal mereka.
8.
Grateful
Entrepreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang
penuh rasa syukur. Mereka sadari semakin bersyukur, semakin tangan
terbuka semakin terbuka pula pintu-pintu rizki.Karena hanya orang yang
menghargai pemberian akan lebih banyak diberi.Mereka bukan hanya
bersyukur menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena mendapat
pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun, dan
inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas
untuk terus maju.
9. Optimistic
Mereka sangat
optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan
untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan momentum baru. Saat
musim kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba
dan saat makmur menghampiri, mereka menambah keyakinan, iman, dan
pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik.
10. Fun
Semangat
tinggi. Sebanyak 80% kegagalan di dunia bisnis disebabkan oleh manusia.
Untuk itu entrepreneur sangat menghargai hubungan antar-manusia. Mereka
sangat mudah didekati, suka bersosialisasi juga humoris. Semangat
mereka menular kepada team, pelanggan, teman, suplier.Meskipun
mereka adalah pekerja keras, mereka juga seimbang dalam membagi
kesenangan, bersama keluarga. Para psikolog mengakui, entrepreneur yang
memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan fun adalah orang yang
lebih berpotensi memiliki karir dan kesuksesan lebih tinggi lagi.
11.
A Leader by Example
Selain self motivated, mereka juga
memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka memahami pentingnyateamwork,
dan mereka memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi
pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi.Mereka bukan
leader yang tidak bisa digantikan sehingga menimbulkan ketergantungan.
12.
Not Afraid of Risk or Success
Bukan hanya mengambil
kesempatan, namun mereka mengambil resiko. Banyak orang menghambat
kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan kemungkinan
sukses. Ada pengusaha yang masih memiliki employee mindset
bertahan dengan familiarity, zona nyaman, dan berusaha untuk
tidak berubah. Entrepreneur bukan orang yang tak kenal rasa takut.
Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal,
frustrasi, kebosanan, ketidakpuasan dan takut sukses.
Salam
FUNtastic!
Written by:
Tom Mc Ifle
COO
ActionCOACH Indonesia
Business & Executive Coach
Penulis
buku best seller, Profit is King, Rahasia Meledakkan Profit Tanpa Ik