Flexible,Flow,Focus



Tiga kata tersebut mewakili karakter air. Orang kerap mengatakan, hiduplah seperti air. Seperti apakah gaya hidup seperti air? Tiga kata di atas adalah kata kunci yang bisa kita jadikan pedoman pelaksanaan.


Mengalir (flows

Praktek hidup mengalir artinya langkah kita tidak berhenti oleh kegagalan, kekecewaan, atau pukulan. Dan langkah kita pun tidak lantas kehilangan arah, kehilangan jati diri, kehilangan control oleh keberhasilan. Fokus dari perjalanan kita adalah menjalani proses dan selalu memperbaikinya. Iwan Fals mempraktekan gaya hidup mengalir dalam membuat lagu; “ Setiap hari saya bikin lagu seperti petani yang berangkat ke ladang untuk mencangkul tanpa berpikir harus darimana mencangkulnya dan berpikir apakah nanti ada hama atau tidak.

Al-Qur’an mengajarkan gaya hidup mengalir itu seperti firman Allah sebagai berikut; 

Maka jika kamu selesai dari suatu urusan,kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (An-Insyirah: 7-8)

“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah dan berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pulamereka bersedih hati.” (Al Baqoroh: 112)

Fleksibel (flexible)

Adapun sikap fleksibel dibutuhkan pada saat langkah kita menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk bisa fleksibel dibutuhkan penguasaan diri agar kita tidak muda dikuasai hawa nafsu, egoisme, atau kebenaran sendiri. Selain itu, untuk bisa fleksibel membutuhkan suatu kesadaran dalam menggunakan pengetahuan, pengalaman dan pemahaman kita.

Pak Bob Sadino cukup fleksibel dalam menjalankan usahanya,” Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompat. Melangkah lagi. Bertemu api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah.”

Fokus (focus)

Sedangkan fokus dibutuhkan agar langkah kita tidak meleset dari tujuan. Meskipun di tengah jalan kita haru berbelok kanan-kiri, mundur-maju, pelan-kencang, ambruk-bangkit, namun semua itu dimaksudkan agar langkah kita ke arah tujuan yang kita inginkan seperti air sungai yang terus berusaha untuk sampai pada sasarannya, meskipun ia harus terhadang oleh berbagai rintangan dan halangan bebatuan. 

Source :Reza's Friend
0 Responses

Posting Komentar

abcs